Entahlah...tiba-tiba saya jadi teringat beberapa tahun yang lalu. Saat itu saya sedang menunggui Bapak yang sedang menderita sakit di salah satu Rumah Sakit di Solo untuk beberapa hari. Dan untuk yang pertama kalinya saya baru tahu apa itu hemodialisa. Ya...namanya sih keren...hemodialisa. Tapi langsung kaget begitu tahu artinya adalah cuci darah. Ternyata tak seindah namanya.
Saat pertama kali masuk ke ruangan hemodialisa alias cuci darah, yang saya lihat adalah sebuah alat yang menurut saya mirip mesin cuci atau malah mirip mesin pengering pakaian laundry kiloan. Bedanya alat ini dihiasi dengan selang-selang yang menempel padanya. Oh, itu tho...alat cuci darah. Di sudut yang lain seorang pasien sedang tiduran, tapi dengan selang yang menempel di beberapa titik di tubuhnya dan terhubung dengan alat cuci darah di samping tempat tidurnya. Beberapa petugas tampak sibuk untuk mengawasi proses cuci darah. Sementara di beberapa sudut lain, tampak beberapa pasien juga sedang mengalami hal serupa. Ada yang kelihatannya sehat karena masih bisa ngobrol dan bercanda, ada yang dalam kondisi sakit, dan ada yang dalam kondisi tidak sadarkan diri.
Sambil menunggui bapak untuk cuci darah, dan melihat-lihat apa yang ada di ruangan itu, saya jadi teringat dengan pelajaran biologi pas kelas 2 SMP dulu. Waktu itu pembahasannya adalah tentang ginjal dan fungsinya. Kalau tidak salah, cuci darah ini dilakukan karena fungsi ginjal sebagai alat penyaring kotoran tidak berjalan dengan baik, sehingga kotoran tersebut masuk ke darah, darah menjadi kotor dan perlu dicuci. Jadi secara tidak langsung alat yang mirip mesin cuci tadi menggantikan fungsi ginjal.
Lalu..,saya jadi teringat lagi ceramah dari salah satu ustadz. Beliau berkata bahwa betapa luar biasanya anugerah dan nikmat Allah kepada kita berupa ginjal. Dan itu benar-benar terasa ketika saya memasuki ruangan seperti ini, setelah melihat bagaimana dan mengapa ada proses cuci darah atau hemodialisa.
Konon katanya ukuran ginjal itu kurang lebih sekepalan tangan manusia, dan Allah ciptakan sebagai bagian organ tubuh kita dan terletak di dalam. Ukurannya kecil, praktis dan bisa di bawa kemana-mana dan secara umum bisa berfungsi secara normal. Bandingkan dengan mesin ginjal buatan yang jauh lebih besar, memakainya harus memerlukan bantuan orang lain, sebelumnya harus ini dan harus itu...jauh lebih mudah dan praktis ginjal beneran.
Konon katanya ukuran ginjal itu kurang lebih sekepalan tangan manusia, dan Allah ciptakan sebagai bagian organ tubuh kita dan terletak di dalam. Ukurannya kecil, praktis dan bisa di bawa kemana-mana dan secara umum bisa berfungsi secara normal. Bandingkan dengan mesin ginjal buatan yang jauh lebih besar, memakainya harus memerlukan bantuan orang lain, sebelumnya harus ini dan harus itu...jauh lebih mudah dan praktis ginjal beneran.
Ginjal manusia bisa berfungsi secara optimal dibandingkan dengan ginjal buatan.
Bagaimanapun juga ciptaan Allah jauh lebih sempurna dan tidak akan ada yang mampu menandinginnya. Ginjal, bisa berfungsi jauh lebih baik dibandingkan dengan mesin cuci darah dalam membersihkan darah manusia.
Gratis tanpa harus keluar biaya
Kita tidak pernah ditarik biaya sepeserpun oleh Allah untuk nikmat ginjal ini. Sementara itu, untuk cuci darah tentu ada biayanya bahkan termasuk mahal. apalagi jika sudah rutin seminggu sekali atau dua kali. Pun seandainya ditanggung asuransi, berarti tetap ada biaya yang keluar untuk cuci darah, artinya bukan sesuatu yang gratis.
Dan masih banyak lagi yang lainnya yang semakin mengingatkan kita betapa besar nikmat dan anugerah Allah pada kita, dan kita terkadang melupakannya. Itu satu pelajaran yang bermakna bagi saya.
Dan satu lagi yang dapat saya ambil adalah bahwa, manusia itu bisa membeli obat, manusia bisa berusaha mencari sarana untuk kesembuhan, namun manusia tidak bisa membeli kesembuhan, sebab yang bisa menyembuhkan hanya Allah dan Allah berkehendak terhadap hambaNya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar